Jiwa anak adalah jiwa yang bebas.
Jiwa yang masih ingin bermain dengan segala kreatifitasnya yang tinggi. Ya,
kreatifitas adalah sifat alamiah yang dimiliki anak-anak. Bahkan, ada sebuah
kata-kata menarik tentang kreatifitas, yaitu ‘orang dewasa yang kreatif, adalah
anak-anak yang bertahan’. Menunjukan betapa proses kreatif sangatlah lekat
dengan masa kanak-kanak.
Karena itu, dibutuhkan sebuah
media tepat guna memancing dan membebaskan kreatifitas anak itu. Dan salah satu
merchandise yang sesuai adalah dengan buku gambar.
Buku gambar adalah sebuah media
yang membebaskan anak untuk berkreasi dengan semua imajinasinya. Dengan adanya
buku gambar, segala yang dibayangkan si anak, akan dituangkan dalam kertas
kosong putih. Tentunya, jika hal ini terus dilakukan, kreatifitas si anak akan
terus terpancing. Hingga akhirnya nanti, tentu saja si anak akan semakn
kreatif.
Buku gambar yang bagus,
menggunakan kertas dengan merk terkenal dan ukurannya pun standar. Biasanya,
buku gambar berukuran A4 ataupun A3, tergantung seleran dan kebutuhan si anak,
ingin menggambar seperti apa. Namun, sebaiknya untuk anak yang berusia di bawah
10 tahun, diberikan ukuran A4 saja. Agar tidak terlalu boros dan kesulitan
dalam membawanya.
Cover yang bagus di dalam buku
gambar juga merupakan sebuah syarat mutlak untuk membuat si anak merasa nyaman
menggunakan buku gambar. Dengan cover yang lucu dan warna-warni, akan membuat si anak merasa tertarik
menggunakan buku gambar. Bahkan, dalam kasus yang baik, si anak akan selalu
lengket dengan buku gambar yang memiliki cover menarik.
Anak-anak akan merasa nyaman
dengan buku gambar yang sejatinya merupakan merchandise dari perusahaan.
Orangtua pun merasa si anak mendapatkan dunianya. Hingga akhirnya, para orangtua
secara tak sadar meningkatkan trustnya kepada perusahaan.
Namun untuk memaksimalkan
merchandise buku gambar ini agar benar-benar memenangkan hati konsumen,
tentulah tidak mudah. Kita harus memperhatikan faktor-faktor penting berikut:
1. Pastikan keamanan buku gambar
Meskipun sepele,
tapi memberikan buku gambar yang tidak aman bisa membuat si anak menderita dan
reputasi perusahaan pun akan memburuk. Pastikan keamanan berbagai bagian dari
buku gambar ini, agar tidak membahayakan si anak. Misalkan teknik penjlidannya,
apabila menggunakan streples, jangan sampai membahayakan si anak. Bagian-bagian
tajam di pojok buku gambar, juga sebaiknya dibuat lebih halus (rounded), agar
tidak melukai si anak apabila terkena.
2. Jaga kualitas buku gambar
Meskipun
kemungkinan buku gambar akan berakhir di tangan usil si anak, yang suka
menyobek kertas, bukan berarti lantas kita menutup mata pada kualitas buku
gambar. Kita tetap harus memperhatikan kualitas dari buku gambar itu, agar
membuat orangtua juga semakin percaya kepada brand perusahaan kita.
3. Tambahkan elemen-elemen yang membantu si anak
Beberapa buku
gambar memberikan petunjuk menggambar beberapa objek di bagian covernya. Jika
memungkinkan, hal itu juga bisa dilakukan agar si anak semakin merasa senang
dengan merchandise kita.
Kesimpulan dari pembahasan ini
adalah, merchandise buku gambar merupakan merchandise yang sangat cocok untuk
konsumen anak-anak kecil. Namun kita tetap harus memperhatikan berbagai hal
penting agar membuat konsumen bahagia dan nyaman dengan kita, sekaligus semakin
mencintai brand perusahaan kita.