Rabu, 16 April 2014

Ballpoint untuk Anak Laki-laki

Jiwa anak adalah jiwa yang bebas. Jiwa yang masih ingin bermain dengan segala kreatifitasnya yang tinggi. Ya, kreatifitas adalah sifat alamiah yang dimiliki anak-anak. Bahkan, ada sebuah kata-kata menarik tentang kreatifitas, yaitu ‘orang dewasa yang kreatif, adalah anak-anak yang bertahan’. Menunjukan betapa proses kreatif sangatlah lekat dengan masa kanak-kanak.
Karena itu, dibutuhkan sebuah media tepat guna memancing dan membebaskan kreatifitas anak itu. Dan salah satu merchandise yang sesuai adalah dengan ballpoint atau pena.
Ballpoint, meskipun pada umumnya tidak digunakan oleh anak kecil, namun memiliki pesona tersendiri dengan si anak. Anak laki-laki akan merasa gagah menggunakan ballpoint yang dapat digunakan untuk menulis dengan jelas. Lebih jelas dibanding pensil.
Karena penggunaannya pun tidak akan maksimal (anak kecil belum begitu memerlukan ballpoint, tapi lebih kepada gaya-gayaannya saja). Maka dalam produksinya, kita bisa memfokuskan pada unsur keamaan dan estetikanya saja. Tidak perlu membuat ballpoint dengan kualitas tinta yang bagus, tapi yang penting aman dan enak bila dilihat.
Ballpoint dengan warna yang indah, dan mungkin diselipkan beberapa gambar sebagai pemanis logo perusahaan, jelas akan membuat si anak tertarik. Selain itu, permukaan mata ballpoint yang tidak terlalu tajam juga harus menjadi pertimbangan utama. Sebaiknya, pilih model ballpoint yang tidak memiliki tutup, melainkan dengan teknik buka tutup secara pegas. Kenapa? Karena tutup ballpoint yang merupakan bagian kecil, adalah barang yang potensial untuk dimakan anak kecil. Kita harus mencegahnya.
Anak-anak akan merasa nyaman dengan ballpoint yang sejatinya merupakan merchandise dari perusahaan. Orangtua pun merasa si anak mendapatkan dunianya. Hingga akhirnya, para orangtua secara tak sadar meningkatkan trustnya kepada perusahaan.
Namun untuk memaksimalkan merchandise pena ini agar benar-benar memenangkan hati konsumen, tentulah tidak mudah. Kita harus memperhatikan faktor-faktor penting berikut:
  1.  Pastikan keamanan ballpointKita harus sadar bahwa permukaan akhir ballpoint yang cenderung tajam, bisa membahayakan bagi anak-anak. Karena itu, produksi saja ballpoint dengan mata yang tidak terlalu tajam. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas penempelan tintanya, tapi mengingat penggunaan ballpoint di kalangan anak kecil juga tidak terlalu mendesak dan penting (hanya sebagai gaya-gayaan saja), maka hal itu bisa sedikit dikorbankan. Demi keamanan.
  2.  Jaga kualitas ballpointBallpoint
     memiliki tempelan yang lebih jelas dibanding pensil raut yang sangat tipis. Hal ini tidak boleh hilang. Meskipun kualitas ballpoint kita kurangi, bukan berarti ballpoint itu menjadi sama sekali tidak berguna. Kita tetap harus menjaga kualitas dari ballpoint itu, minimal dari segi ketahanan bahan-bahannya.


Kesimpulan dari artikel ini adalah, ballpoint merupakan merchandise yang sangat cocok untuk konsumen anak-anak kecil. Namun kita tetap harus memperhatikan berbagai hal penting agar membuat konsumen bahagia dan nyaman dengan kita, sekaligus semakin mencintai brand perusahaan kita.